MARAKNYA KEKERASAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN! INI KATA KETUA PGRI TOLITOLI
Media SwaraTrans – Masih maraknya kekerasan dalam dunia pendidikan, seperti guru pukul murid, murid dengan murid saling aniaya, bahkan ada juga murid pukul guru, dll. Kondisi ini sangat disayangkan sebab terjadi dalam Dunia Pendidikan kita.
Ketua PGRI Kab. Tolitoli Abd. Gafar, S.Pd, Kepada media ini Rabu (19/09/2023) Mengatakan bahwa murid yang terdapat dilingkungan sekolah itu merupakan tanggung jawab sekolah dan para guru, namun apabila terjadi kekerasan guru terhadap murid hal itu merupakan kepribadian guru tersebut dan perlu dipertanyakan moral guru utamanya menyangkut (oknum) kepribadian guru itu sendiri serta cara mengajarnya apakah sudah sesuai SOP.
“para guru sudah mendapat pelatihan bagaimana mendidik anak yang benar, namanya juga profesi guru, akan tetapi menjadi pertanyaaan masyarakat apakah seorang guru sudah mendidik secara professional? Nah hal ini perlu dijawab oleh para pendidik, Tindakan kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang kita semua inginkan karena seharusnya dunia pendidikan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat secara edukatif.”Ujarnya.
Lanjut Gafar ketika terjadi kasus murid pukul murid itu disebabkan lemahnya pengawasan oleh pihak sekolah,Sebab pihak sekolah dan para guru mempunyai kewajiban penuh mengawasi siswa sejak dia datang sampai dia pulang.
“Sebenarnya tugas guru itu untuk mengawasi murid dijam istirahat,Maupun dijam belajar Jangan ada murid dengan murid saling menghina,atau istilahnya membully,Nah hal tersebutlah akan memicu murid sesama murid melakukan kekerasan terhadap murid lainya.”Kata ketua PGRI Tolitoli itu.
Gafar juga berharap kepada siswa dan orang tua apabila ada permasalahan yang terjadi dilingkungan sekolah janganlah dengan buru-buru lapor kepada orang tua sebab hal tersebut menimbulkan masalah baru.
“Harapan kepada orang tua wali murid,Ketika terjadi masalah dilingkungan sekolah alangkah eloknya diselesaikan secara kekeluargaan”Katanya.(nu@)